Rabu, 14 Juni 2017

Dunia Anak adalah Dunia Bermain

PE RTEMUAN KE 9


Dunia Anak adalah Dunia Bermain
Bermain dapat mengembangkan kreativitas anak
Bermain sangat lekat dengan kehidupan anak yang menyenangkan dan menjadikan mereka lebih ceria. Namun kebanyakan masyarakat kita masih beranggapan bahwa bermain sebagai suatu kegiatan yang hanya membuang-buang waktu dan tidak bermanfaat. Tentu saja anggapan ini salah, karena dalam bermain banyak hal yang dapat ditumbuhkan dan ditingkatkan bagi anak.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang diperoleh anak lewat bermain:
1. Perkembangan fisik: kesehatan dan kekuatan otot tubuh.
2. Ketrampilan motorik: gerakan tubuh, ketrampilan jari-jemari
3. Perkembangan kognitif: atensi, konsentrasi, daya ingat, daya nalar, bahasa, mengenali dan memahami berbagai konsep dasar sebagai cikal bakal mempelajari matematika, membaca, menulis, dll
4. Perkembangan sosial dan emosional: bersosialisasi dengan teman sebaya, tenggang rasa, peduli dan bekerjasama dengan orang lain, ketekunan, tidak mudah menyerah, kendali diri, memecahkan masalah, dll.
Melalui berbagai macam aktivitas bermain, anak melatih kemampuan fisik dan motoriknya, mematangkan emosi dan mengasah keterampilan sosialnya, memperlancar komunikasinya, juga mengembangkan kognitifnya.
Bermain adalah hak anak, ini sesuai dengan konvensi PBB mengenai hak anak yang sudah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia tahun 1990. Bermain juga merupakan kebutuhan anak dan bisa dilakukan kapan, di mana, dengan siapa dan menggunakan apa saja. Bahkan anak bisa menikmati kesenangan bermain hanya dengan menggunakan imajinasinya.
Orangtua juga berperan serta untuk terlibat dalam permainan, mendampingi, dan mendukung kegiatan bermain yang dilakukan anak, juga merangsang anak untuk mengoptimalkan fungsi permainan terhadap aspek-aspek perkembangannya. Permainan memberi efek ke arah perkembangan anak, maka permainan yang mengarah pada perkembangan yang negatif dapat dikontrol, contohnya sikap agresif. Perlu diingat bahwa permainan adalah milik anak, orangtua jangan sampai mendominasi sehingga mengakibatkan kunci permainan yaitu “kesenangan” menjadi hilang.





http://www.bimba-aiueo.com/dunia-anak-adalah-dunia-bermain/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar