MENGGAMBAR
Pengertian menggambar bagi anak
adalah kegiatan-kegiatan membentuk imaji yang dituangkan
anak dengan menggunakan teknik-teknik dasar sederhana dengan alat tulis. Bisa
pula berarti membuat tanda-tanda tertentu di atas permukaan dengan mengolah
goresan dari alat-alat menggambar. Kebanyakan karya anak dengan cara menggambar
adalah representasi dari ingatan atau imajinasi anak sehari-hari.
Perkembangan
Menggambar Pada Anak :
Ø Cyril Burt, Italo L,de Francesco dan
Victor Lowenfeld adalah adalah tiga pakar pendidik yang melakukan penelitian
khusus dibidang perkembangan kemampuan menggambar pada kanak-kanak. Bagan
sederhana dibawah memberi gambaran selintas tentang perkembangan kemampuan
menggambar mulai dari tingkat usia 2 th sampai dengan 17 th adalah sebagai
berikut :
1. Menurut penelitian Cyril Burt hasil
gambar karya anak-anak usia : 2-5 tahun merupakan Masa corengan yang meliputi
goresan yang tak teratur (2thn), goresan teratur(3thn), goresan berdasarkan
intuisi anak (4thn), goresan yang terlokalisir (5thn).Masa simbolisme
diskriptif(6 thn), Masa realisme deskriptif (7-8 thn), Masa visual realisme
(9-10 thn), Masa perwujudan(11- 14 thn), Masa revival (15-17 thn).
2. Italo L,de Francesco menggolongkan
perkembangan gambar anak sbb: Tahap manipulatif (2-6 thn), Masa pra simbolik
(simbolik) (7-10 thn), Masa awal realisme (11-13 thn), Realisme proyektif
(14-15 thn), Realisme analistis (16-17 thn)
3. Victor Lowenfeld
·
Awal
masa ekspresi diri ( 2-4 thn)
·
Prabagan
(5-7 thn)
·
Bagan
(8-9 thn)
·
Realisme
(10- 12 thn)
·
Naturalisme
semu (13-14 thn)
·
Masa
penentuan(15-17 thn)
Bila
kita amati perkembangan menggambar dari ketiga pakar tersebut, maka dapat
disimpulkan adanya perbedaan cara pandang tentang perkembangan menggambar anak.
Cyril Burt lebih mengutamakan segi perkembangan psikomotor (ketrampilan) anak
memakai tangannya., sedangkan Italo L, de Francesco lebih mengutamakan
perkembangan afeksi ( sikap dan perasaan) anak, Victor Lowenfeld lebih
mengutamakan gabungan dari perkembangan aspek kognitif (pengetahuan), afeksi
dan psikomotorik anak. Sedangkan batas usia pola menggambar anak bersifat
relatif, sebab setiap individu anak memiliki irama dan tempo perkembangan tidak
sama.
ü Tipe Gambar Anak-Anak :
Keberhasilan
karya gambar buatan anak ditentukan oleh orisinalitas gambar yang sesuai dengan
dunia anak-anak menurut perkembangan usianya.
Berdasarkan
bentuk, dikenal beberapa tipe gambar, yakni tipe visual, tipe haptik, dan tipe
campuran. Gambar anak tipe visual, hasil menggambar mirip dengan obyek aslinya.
Gambar anak tipe haptik, obyek yang digambar hanya yang menarik minat atau
perasaannya, hasilnya berupa gambar yang tidak mirip dengan obyek aslinya.
Kebanyakan gambar anak-anak berupa campuran yakni dengan ciri-ciri visual dan
haptik.
ü Bentuk Ungkapan Gambar Anak :
Bentuk
ungkapan gambar anak merupakan hal yang berbeda dengan tahap-tahap perkembangan
pola gambar dunia seni rupa anak. Yang dimaksud dengan bentuk ungkapan gambar
anak adalah gaya atau style gambar buatan anak-anak. Ada beberapa gaya atau
style yakni :
1.
Gambar Ungkapan Ingatan
Gambar
ungkapan ingatan meliputi gambar stereotipe dan gambar ideoplastis. Gambar
stereotipe ialah gambar ungkapan ingatan secara berulang-ulang bentuk tertentu.
Gambar stereotipe meliputi pengulangan total, obyek, dan unsur dari obyek.
Gambar
streotipe meliputi :
1.
Pengulangan total
Pengulangan
total ialah pengulangan menyeluruh dari obyek yang digambar tanpa variasi.
Sipenggambar miskin dengan daya cipta, tidak kreatif, dan cepat puas. Misalnya
gambar pemandangan alam yang sesuai dengan ingatannya, yakni dua buah gunung,
matahari terbit, deretan pohon, dan bentangan sawah dikiri-kanan jalan
2.
Pengulangan
obyek tertentu
Pengulangan
obyek, yang digambar ulang hanya obyek tertentu dari aneka macam obyek,
misalnya sebuah bidang digambari bentuk rumah model tertentu yang diulang-ulang
dengan tataletak bervariasi diantara aneka gambar pohon, semak, awan, pagar,
dan aneka ragam bentuk bunga.
3.
Pengulangan
unsur atau bagian dari obyek
Pengulangan
unsur dari obyek yang digambar, misalnya unsur mata hidung dan mulut manusia
yang di gambarkan pada beberapa batang pohon dan matahari.
Gambar
Ideoplastis
Gambar
ideoplastis ialah gambar obyek tertentu tidak tembus pandang, berdimensi ruang
didalamnya terdapat benda lain, misalnya gambar rumah tampak luar dengan segala
perabotnya tampak. Hal ini dibuat berdasarkan apa yang diingat sipenggambarnya
tentang benda-benda dalam ruang tertentu.
2.
Gambar ungkapan Dimensi Ruang/Kedalaman
Dalam
menggambar, dimensi ruang dapat diungkapkan dengan berbagai macam cara, antara
lain cara deminesi, penumpukan, perebahan, tutup menutupi, perspektif burung
terbang, dan pengecilan.
Deminesi
Deminesi
ialah cara menggambar ruang dan kedalaman dengan cara obyek dekat dibuat besar
ukurannya dibanding dengan obyek jauh. Pengecualian ditemukan pada pada karya
seni relief bangsa Mesir purba, tokoh berstatus sosial tertinggi seperti firaun
di gambar dengan ukuran besar dibandingkan dengan rakyatnya.
Penumpukan
Penumpukan
obyek ialah cara menggambar obyek dekat dibagian bawah bidang gambar, makin jauh
letaknya makin keatas, misalnya sebuah pohon posisinya dekat pemirsa, maka
diletakkan bagian bawah bidang gambar, pohon yang jauh diletakkan dibagian atas
bidang gambar.
Perebahan
Perebahan
ialah cara menggambar beberapa obyek dengan posisi seolah-olah si penggambar
berada di tengah –tengah obyek tersebut. Contoh gambar deretan pohon yang
posisinya dikanan kiri jalan yang mengarah ke garis cakrawala dengan posisi
mendatar, deretan pohon tersebut di gambar demikian rupa sehingga letaknya
tegak lurus terhadap garis tepi kiri-kanan jalan.
Tutup menutupi
Tutup
menutupi ialah cara menggambar sejumlah obyek dengan posisi dekat dan jauh,
misalnya menggambar sejumlah rumah tampak depan, rumah yang letaknya dekat
digambar lengkap mulai dari bagian dinding depan lengkap dengan jendela dan
pintu masuk, hingga ke atapnya. Sederet rumah yang berada dibelakangnya hanya
digambar bagian atapnya saja.
Perspektif pandangan burung
Perspektif
pandangan burung ialah cara menggambar obyek tampak atas layaknya pandangan seekor
burung yang sedang melayang diudara. Misalnya menggambar sekelompok bangunan
bertingkat diwilayah perkotaan, maka bagian atas atap bangunan terdapat tangki
air, tempat jemuran pakaian, dllnya akan digambar dengan lengkap.
Pengecilan
Sipenggambar
sudah mampu bahwa obyek jauh akan nampak makin mengecil seperti mata kita
melihat obyek tersebut.
Kemampuan
Anak Mengolah Dan Mengkombinasi Warna :
Mengkombinasi
warna pada gambar buatan anak-anak cenderung menyukai warna-warna primer dan
netral dari pensil berwarna, crayon, atau spidol. Adapun warna primer yang
dimaksud adalah merah, biru dan hijau. Sedangkan warna netral yang dimaksud
ialah hitam, abu-abu, atau putih. Mengkombinasi warna yang sama dengan bahan
pewarna buatan pabrik berupa pensil, crayon atau spidol tidak hanya dilakukan
dikalangan anak-anak saja, tetapi juga dilakukan oleh orang-orang yang lebih
dewasa, karena cara ini jauh lebih mudah pengerjaannya. Tetapi dengan
perkembang industri bahan pewarna yang lebih canggih, maka pihak pabriklah yang
mengolah warna primer menjadi warna sekunder, tersier atau warna – warna pastel
yang lebih terang.
Mengolah
warna, biasanya dilakukan oleh anak-anak tertentu yang sudah terlatih
menggambar. Mereka umumnya dengan memakai tehnik sungging, yang mengutamakan
gradasi /tingkatan warna dasar yang sama, misalnya dari merah tua secara
bertahap-tahap kemerah muda pada suatu bidang tertentu. Ada juga yang mengolah
warna dengan cara mencampur dua warna atau lebih dengan jalan tumpang tindih,
sehingga hasilnya berupa warna-warna yang cenderung lebih gelap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar